Oleh : Resa Rosanti
Salah satu sifat yang mencerminkan jiwa pahlawan ialah kejujuran.
Jujur itu banyak banget macamnya jujur terhadap Allah Ta’ala, jujur terhadap orang tua, jujur terhadap sesama, dan jujur terhadap diri sendiri. Tapi, muara dari sifat jujur itu Allah Ta’ala.
Mengapa demikian? Karena ketika kita jujur terhadap diri sendiri, maka Allah Ta’ala akan menyukainya. Ketika kita jujur terhadap lingkungan, maka Allah Ta’ala menyukainya.
Seperti Hadist berikut yang menceritakan kejujuran.
“Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di Surga. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, Karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka”. (Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban)
Sebagai contoh, baru-baru ini ada kasus seorang office girl di bandara internasional Soekarno – Hatta menemukan bingkisan yang ternyata di dalamnya terdapat check yang bernilai milyaran rupiah.
Lalu, apa yang dilakukan oleh seorang wanita tersebut? Apakah Ia mengambilnya karena menganggapnya tidak ada yang mengetahui? Atau dikembalikan kepada si pemilik?
Dan yang membuat seluruh masyarakat Indonesia kagum adalah Ia mengembalikannya kepada si pemilik melalui atasannya. Perempuan tersebut memberikan bingkisannya kepada atasannya untuk kemudian diumumkan kepada publik, kira-kira siapa pemiliknya.
Atas kejujurannya itu, Ia dihadiahi naik jabatan oleh atasannya di tempat Ia bekerja. Bayangkan kalau Ia tidak memiliki sifat jujur. Apakah Ia akan naik jabatan? Apakah Ia akan dikenal seluruh masyarakat Indonesia? Belum tentu.
Tapi kan, Ia menjadi kaya secara finansial? Betul, tapi itu hanya sesaat. Ia juga menjadi dosa karena Ia telah mengambil hak orang lain.
Secara tidak langsung, Ia telah mengangkat derajatnya sendiri juga keluarganya. Mengapa demikian? Jawabannya, karena dengan kejujurannya tersebut orang akan menganggap kalau didikannya di keluarga telah berhasil.
Keluarganya akan begitu bangga terhadap perempuan tersebut karena telah melakukan hal yang luar biasa dengan sifat jujurnya. Jujur akan terasa begitu sulit ketika kita tidak berusaha melakukannya.
Mengapa kejujuran adalah sifat jiwa kepahlawanan? karena jujur adalah kebaikan, dan kebaikan lain akan datang bersama kejujuran, termasuk bagaimana jujur mendatangkan keadilan. Jadi, Seorang pahlawan baik di masa lalu maupun pahlawan masa kini penting memiliki dan membiasakan diri dengan kejujuran.
Penulis : Resa Rosanti
Editor : Sofia Farzanah