Dr Alexander Dowie membangun kota Sion di Illinois, AS. Dia agresif mulai menentang Islam dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Hadhrat Masih Mau’ud as, setelah menanggapinya, dan menantangnya untuk mubahalah (duel doa). Alexander Dowie menulis dalam Leaves of Healing pada Februari 1903, “Saya berdoa kepada Tuhan agar Islam dihancurkan dari muka bumi. Ya Tuhan! Terimalah doaku. Ya Tuhan! Hancurkan Islam.” Sebagai hasil dari duel doa, Dr Dowie meninggal dalam kematian yang menyedihkan pada tahun 1907 pada usia 59 tahun.
The Chicago Evening American tanggal 9 Maret 1907 merangkum kisah hidupnya dengan kata-kata berikut: “Keberhasilan besar dan kegagalan tragis menandai hidupnya. Berikut adalah beberapa karya luar biasa dan pembalikan yang menandai karir Dowie: Dia membangun kredo; dia dikucilkan. Dia membangun sebuah kota; dia dikeluarkan darinya. Dia mengumpulkan kekayaan jutaan; dia direduksi menjadi kemiskinan virtual. Dia mengangkat Voliva menjadi kekuatan besar; Voliva menghancurkannya. Dia menarik ribuan orang yang menyembah dia; dia meninggal ditelantarkan oleh semua orang kecuali segelintir orang beriman.”
Sebaliknya, murid-murid Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as saat ini sedang membangun kompleks yang sangat besar untuk penyebaran Islam di Sion. Sebuah kisah paradoks lagi-lagi menzahirkan kuasa Allah di negara Barat.
Pada tahun 1902 dan 1903 Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Imam Mahdi a.s. telah mengirim tantangan mubahalah kepada seorang musuh dan penentang Islam di Amerika, John Alexander Dowie. Orang ini tinggal di sebuah bandar yang bernama Zion City.
Kesombongannya telah menenggelamkan Dowie dengan menghina Allah Taala, Islam, Nabi Muhammad saw dan juga Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Imam Mahdi as. Di akhir kehidupannya, Dowie telah mendapat azab dari Allah Taala dengan satu kematian yang sangat menghinakan.
Dan saat ini, tepatnya pada 27 September 2022, di tempat yang sama yaitu Zion City, berdiri sebuah masjid megah yang dibangun oleh murid-murid Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. Setelah lebih dari seratus tahun peristiwa mubahalah terjadi, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih Al Khamis, meresmikan masjid yang sangat bersejarah.
Bukan sekadar masjid biasa, namun Masjid Fath-e-Azeem merupakan salah satu tanda Kemenangan Islam di abad ini. Fath-e-Azeem berarti “Kemenangan Yang Agung”. Hal ini juga merupakan penyempurnaan janji Allah kepada Nabi Muhammad saw, bahwa agama Islam akan unggul di atas semua agama yang lain.
Peletakan batu pertama Masjid Fath-e-Azeem dilakukan pada 10 Juli 2021. Situs baru ini memiliki luas sekitar sepuluh hektar dan terletak di sudut Lewis Avenue dan 27th Street. Struktur bangunan harus merupakan campuran dari desain modern dan arsitektur masjid tradisional dengan total luas sekitar 13.000 kaki persegi.
Selain tempat ibadah di lantai utama, terdapat juga ruang diskusi dan dapur di ruang bawah tanah. Akan ada menara dan juga ruang pameran yang menyimpan barang-barang dan dokumen sejarah yang menceritakan kisah Islam Ahmadiyah.
Para pemimpin nasional dari Jamaah Muslim Ahmadiyah, beberapa anggota kongres, pejabat daerah dan penegak hukum setempat diundang untuk menghadiri upacara peresmian masjid. Walikota Sion Billy McKinney juga didaulat menyampaikan pidatonya.
Artikel lain tentang Ahmadiyah di Mancanegara
Artikel tentang Spirit Perdamaian Ahmadiyah
Sahibzada Mirza Maghfoor Ahmad Sahib, Amir Jamaat-e-Ahmadiyya USA, menjadi pembicara utama mengatakan bahwa masjid bukan hanya Rumah Tuhan dalam Islam tempat umat Islam berkumpul untuk shalat berjamaah, tetapi juga tempat untuk perdamaian, harmoni dan kesetaraan manusia. Masjid mengingatkan Jemaat Ahmadiyah Zion tentang kewajibannya untuk menyembah satu Tuhan dan memelihara ciptaan-Nya.
Pesan persahabatan, perdamaian dan kerukunan menjadi titik berat yang selalu digaungkan oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah. Dalam berbagai eksistensinya, Ahmadiyah mengedepankan perdamaian dengan aktivitas humanis, inklusif dan cinta kasih kepada sesama tanpa membedakan latar belakang identitas.
Zion City kiranya memberikan pelajaran mendalam. Bahwa tidak ada yang diinginkan oleh Islam selain menciptakan perdamaian dunia. Terkait hal tersebut, Ahmadiyah telah memberikan contoh konkret.
Diterjemahkan dan disadur dari https://www.alhakam.org/foundation-of-new-mosque-complex-in-zion-usa/
Penulis: Dr Mahmud Ahmad Nagi (USA)
Alih Bahasa: Rahma Roshadi