(Seri God Summit: Menemukan Karunia – Bagian 2)
“Du’a ghair mumkin se mumkin kho badl deti he” (Doa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin)
Berkenaan dengan memahami wujud Allah Taala, Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khamis menyampaikan beberapa peristiwa. Dalam hal mana, setiap peristiwa tersebut menggambarkan perjalanan rohani seseorang, sehingga ia mendapatkan karunia pengabulan doa.
Kisah pertama adalah, seorang Muallim di Pantai Gading. Beliau menulis, bahwa di tempat tersebut ada seorang Ahmadi mukhlis bernama Abdullah Sahib. Tuan Abdullah Sahib menceritakan bahwa polisi telah menangkap saudaranya, dan pengadilan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara dengan tuduhan menjual minuman keras.
Tuan Abdullah sangat sedih atas kejadian tersebut. Beliau mengatakan bahwa saudaranya tidak bersalah. Dalam kegelisahannya, beliau menulis surat kepada Hudhur untuk memohon doa, namun tetap tidak terlintas bagaimana saudaranya akan bebas dari tuduhan.
Lalu, Tuan Abdullah Sahib melihat Hudhur datang di dalam mimpinya. Hudhur bersabda, “tidak perlu khawatir. Bersabarlah, saudaramu akan bebas dari penjara.”
Beliau pun terbangun di waktu subuh dan merasakan ketenangan. Keyakinannya bertambah bahwa Allah Taala akan menolongnya dengan mukjizat-Nya. Namun, belum sampai mukjizat tersebut terwujud, ibunya sakit keras dan harus dilarikan ke rumah sakit. Tuan Abdullah pun semakin bersedih dengan ujian yang beruntun.
Ujian membuatnya semakin larut dalam doa. Hingga beliau kembali melihat Hudhur di dalam mimpinya, “Bangunlah! Bukalah pintu.”
Beliau seketika terbangun dan terdengar seseorang mengetuk pintu. Tuan Abdullah membuka pintu dan ternyata saudaranya datang di hari itu. “Polisi telah membebaskan saya hari ini.” Tuan Abdullah Sahib pun berkata, “Ini merupakan mukjizat doa, berkat karunia Allah Taala dan merupakan keberkatan jalinan dengan Khilafat.”
Kisah dari Benin
Kisah lain datang dari Benin, sebuah negeri yang minim fasilitas komunikasi. Dalam keadaan satu sama lain tidak mengenal, Allah Taala memperlihatkan pemandangan indah dari adanya karunia pengabulan doa di berbagai tempat.
Seorang mubayyin baru menuturkan bahwa di kampungnya, hanya ada 3 anak yang memenuhi syarat untuk ujian SMA. Ketiga anak tersebut adalah Ahmadi. Tidak ada fasilitas pendidikan yang memadai di kampung tersebut yang bisa diharapkan untuk dapat menunjang dalam ujian.
Dengan kondisi tersebut, apakah akan dapat lulus dengan nilai yang baik atau tidak? Atau bahkan, apakah dapat lulus atau tidak?
Beliau pun menulis surat kepada Hudhur. Di dalamnya beliau sampaikan permohonan doa terkait kondisi di tempat tersebut, serta berkenaan dengan anak Ahmadi yang akan ikut seleksi. Hudhur menjawab surat tersebut dengan mendoakan keberhasilan anak-anak tersebut.
Setelah mendapat surat jawaban dari Hudhur, anak-anak menjadi lebih yakin dan bersemangat bahwa Allah akan memberi mereka karunia. Semuanya pun terjadi, mereka bukan hanya lulus tetapi juga mendapatkan nilai yang sangat baik.
Doa Terkabul di Gambia
Peristiwa lain dari Gambia, ada seorang saudara kita bernama Umar Sahib. Beliau pada tahun 2017 bai’at bersama dengan keluarganya. Istri beliau terjangkit penyakit kanker rahim. Anak beliau yang sebelumnya lahir pada tujuh tahun yang lalu.
Ketika istri beliau terjangkit kanker, dokter mengatakan tidak bisa lagi disembuhkan lagi dan tidak mungkin lagi akan melahirkan anak. Istri beliau dibuat khawatir karenanya. Pertama, ada penyakit dan kedua, tidak punya anak lagi. Dan mungkin saja, berapa lama lagi akan dapat hidup dan memiliki anak juga, bagaimana kedepannya?
Alhasil, setelah bai’at masuk Jemaat, istri beliau mengambil satu literatur Jemaat. Pada literatur tersebut terdapat gambar Hudhur. Katanya, “Setelah melihat gambar Hudhur, timbul ketenangan di dalam diri saya. Lalu saya terus memanjatkan doa dan terus memohon ketentraman dari Allah Taala.”
Lalu, istri beliau menulis surat kepada Hudhur, di dalam suratnya menyampaikan keinginan untuk sembuh dari penyakit dan memiliki anak lagi. Dengan karunia Allah Taala, tidak selang beberapa lama, beliau pun hamil.
Ketika dokter mengecek, mereka keheranan. Mereka mengatakan bahwa secara medis tidak mungkin lagi untuk memiliki anak. Lalu ketika dokter tersebut melanjutkan memeriksa kankernya, ternyata hasilnya adalah negatif.
Dokter sangat keheranan dan bertanya, “Obat apa yang anda gunakan sehingga kanker anda hilang dan bagaimana masalah ini menjadi tuntas? Padahal secara medis, saya sudah yakin tidak mungkin dapat disembuhkan.”
Perempuan tersebut mengatakan, “Saya tidak menggunakan obat. Saya hanya menulis surat kepada Khalifah saya, dan saya pun berdoa. Ini merupakan keberkatan doa, dan ini menjadi obat bagi saya, yang karenanya Allah Taala memberikan karunia kepada saya.”
Pengabulan Doa Lainnya
Kisah lain dari seorang perempuan di Kababir, Israel. Beliau menuturkan sudah 6 kali mengalami gagal kandungan dan dokter menyatakan bahwa kondisi saya adalah luar biasa dan tidak ada harapan lagi untuk bisa memiliki anak.
Suami beliau berkunjung ke London dan mulaqat (pertemuan) dengan Hudhur. Beliau menceritakan semuanya dan menyampaikan permohonan doa.
Hudhur katakan kepada beliau, “Semoga Allah Taala memberikan karunia-Nya. Insya Allah, istri anda akan hamil dan memiliki anak.”
Lalu, tidak lama kemudian istri beliau hamil dan Allah Taala menganugerahkan seorang anak perempuan. Tidak hanya itu, setelah setelah kelahiran anak perempuan, istri beliau pun melahirkan seorang anak laki-laki.
Selanjutnya dari Malda (Bengal, India), ada seorang Mu’allim Sahib mengalami kerusakan ginjal. Ini adalah kisah tahun 2005. Para dokter telah berupaya mengobati penyakit tersebut. Namun tidak berhasil. Dokter memvonis bahwa penyakit tersebut tidak akan sembuh.
Ketika Hudhur melakukan kunjungan ke Qadian pada tahun 2005 dan mengadakan Mulaqat (pertemuan) keluarga, Mu’allim Sahib menyampaikan hal tersebut. Ketika mulaqat beliau memohon doa kepada Hudhur.
Tidak lama kemudian, Mu’allim Sahib pergi ke Rumah Sakit untuk mengecek penyakitnya dan dokter terheran-heran karena beliau sembuh. Dengan karunia Allah Taala, beliau sehat normal setelah itu. Ini merupakan karunia pengabulan doa oleh Allah Taala. Yakni, doa dapat mengubah sesuatu yang bahkan nampak tidak mungkin menjadi mungkin.
Islamabad, Tillford – Inggris, 15 Mei 2022
Penerjemah: Mln.Mahmud Ahmad Wardi, Shd.
Penyusun: Iman Mubarak Ahmad
Penyunting: Rahma Roshadi
Asslkm wr wb.
Subhanallah kisah kisah yg menggugah motivasi saya, kisah ini ada juga di saya alami.
Semoga bisa dgn karunia Allah saya bermunanjat . Aamiin insya Allah tindak lanjuti.