Oleh : Mln. Ahmad Suparja Hidayat
Salah satu perniagaan yang ditawarkan oleh Allah Swt. yang tidak akan pernah merugi dan dapat menyelamatkan diri dari azab yang pedih setelah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah Jihad di jalan Allah.{Qs As-Saff, 61 : 11, 12). Di tempat lain dalam Alqur’an disebutkan bahwa jihad yang besar {kabir} adalah dengan menyampaikan Alqur’an{Qs Al-Furrqan , 25 : 53}.
Merujuk kepada ayat-ayat dari kedua surah tersebut dapat disimpulkan bahwa iman tidaklah sempurna tanpa jihad.
Semua kelemahan serta kemunduran iman oleh Islam dan orang-orang Islam, bahkan ketiadaan iman yang nampak pada umat ini, semuanya itu disebabkan oleh kemalasan dalam berjihad.
Perintah mengenai jihad terdapat pada puluhan tempat di dalam Alqur’an. Oleh karenanya melaksanakan perintah jihad diwajibkan bagi setiap muslim.
Namun satu hal yang patut dicela, dan sangat berlawanan dengan ajaran dan prinsip-prinsip Islam serta teladan suci{uswah hasanah} junjungan kita nabi Muhammad saw adalah adanya pertumpahan darah, huru-hara, pengkhianatan, perampokan dan pengrusakan yang dilakukan dengan mengatas-namakan Islam. Sebab perbuatan-perbuatan semacam itu sangat menodai wajah Islam yang sangat molek.
Islam tidak dapat mentolelir hal negatif diatas karena kerakusan, ketamakan, pelampiasan hawa nafsu, dan mementingkan diri sendiri menjadikan hukum-hukum Islam yang suci itu ternoda dan tercoreng.
Sekelompok Islam ekstrimis menganggap bahwa tindak kezaliman dan penindasan itu jihad.
Sangatlah disayangkan banyak di antara saudara-saudara kita yang mengklaim sebagai muslim namun amal perbuatan mereka sangat menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya. Sementara mereka mengaku dirinya orang Islam justru mereka sendiri memusuhi Islam.
Dewasa ini citra Islam di mata dunia sangatlah buruk, bahwa Islam adalah suatu agama biadab dan rasul Islam adalah seorang raja kejam dan bengis. Apakah pihak-pihak yang memusuhi Islam melihat di dalam kehidupan Rasulullah saw ada sesuatu yang menyalahi ketakwaan dan kejujuran?Tidak, sama sekali tidak!
Penyebabnya adalah karena orang-orang Islam dengan perilaku mereka telah memasukkan ke dalam otak mereka beberapa khayalan tertentu yang tidak dapat mereka melupakannya walau hanya sekejap.
Salah satu kezaliman yang sangat berbahaya yang ditimpakan terhadap pribadi Rasulullah saw ialah, orang-orang Islam sendiri telah menampilkan kepribadian Rasulullah saw di hadapan musuh-musuh Islam dengan cara sedemikian rupa sehingga hati mereka menjadi benci terhadap beliau saw dan otak mereka dipenuhi pikiran menentang beliau saw.
Padahal kepribadian beliau sebenarnya merupakan cerminan sifat kasih sayang dan tidak suka memberi kemudaratan bahkan kepada seekor semut sekalipun.
Seringkali kita mendengar teriakan: Jihad! Jihad! Akan tetapi jihad seperti apakah yang Allah dan Rasul-Nya menyerukan orang-orang untuk melakukannya?
Alqur’an menyerukan kita untuk berjihad sebagai berikut :”Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan jihad yang besar”.{Qs Al-Furqan, 25 ; 23}.
Kenyataannya, apakah orang-orang Islam dewasa ini menyerukan kepada orang-orang untuk berjihad seperti jihad dengan Alqur’an? Berapa banyakkah orang-orang yang telah keluar untuk berjihad terhadap orang-orang kafir dengan membawa Alqur’an? Apakah di dalam Islam dan di dalam Alqur’an tidak terdapat suatu keindahan yang dapat menarik hati orang-orang terhadapnya?
Apabila hal demikian itu benar, lalu apa bukti kebenaran Islam itu? Tuturan manusia dapat menawan hati orang-orang, tetapi hanya kalam Tuhan yang demikian tidak berkesan sehingga dengan perantaraannya hati orang-orang tidak dapat ditaklukkan?
Oleh karena itu apakah pedang diperlukan untuk menyuruh orang-orang beriman? Faktanya sampai hari ini tidak pernah terjadi hati ditundukkan dengan pedang. Bila untuk menyebarkan Islam penggunaan pedang dibenarkan lalu manfaat apa yang diperoleh Islam dari orang-orang yang masuk Islam dengan hati yang munafik?
Sungguh tidak benar Islam memerintahkan agar memasukkan orang-orang ke dalam agama Islam dengan perantaraan pedang.
Islamlah agama pertama yang memproklamirkan bahwa dalam urusan agama hendaknya ada kebebasan dan tidak ada paksaan.(Qs Al-Baqarah, 2;257}.
Di tempat lain Allah berfirman: “Dan berperanglah pada jalan Allah dengan orang-orang yang memerangimu, dan janganlah kamu melampaui batas. Dan ingatlah bahwa sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang melampaui batas’.(QS Albaqarah,02;191).
Jadi, apabila Islam memerintahkan Jihad dengan jalan berperang agama maka hanya terhadap mereka yang membawa nama agama memerangi orang-orang Islam dan menginginkan dengan jalan kekerasan agar orang-orang Islam meninggalkan agama mereka. Mengenai mereka pun orang-orang Islam diperintahkan tidak boleh melampaui batas. Bahkan apabila mereka berhenti dari perang, maka orang Islam pun harus menghentikan peperangan semacam itu.
Kemudian betapa dapat dikatakan bahwa Islam memerintahkan supaya orang-orang Islam harus berperang terhadap orang-orang non muslim untuk menyiarkan agama mereka.
Allah Ta’ala memerintahkan berperang bukan untuk menghapuskan berbagai agama, bahkan untuk melindungi semua agama.{QS Al-Hajj, 22;40,41}.