Gegap gempita Piala Dunia baru saja dimulai. Bukan hanya ayat Al-Qur’an yang menggaung di upacara pembukaan, dunia juga terhentak dengan kekalahan Argentina oleh Arab di laga awal. Tak ketinggalan, negara kecil itu tak luput dari cara kreatif syiar Islam sebagai kewajiban tabligh umat muslim.
1. Tempat Wudhu dan Salat
Piala Dunia memang sangat kental dengan negara barat. Lihat saja para raksasa sepak bola yang bergantian mengangkat trophy Jules Rimet: Inggris, Belanda, Perancis, Italia, Jerman, atau Argentina. Belum pernah terdengar negara Islam yang berhasil menjarai kejuaraan paling bergengsi ini.
Namun, Qatar seperti tak gentar untuk tetap tampil percaya diri. Didapuknya negara Islam tersebut sebagai tuan rumah, tak disia-siakan untuk mengambil momen menyiarkan keindahan Islam. Salah satunya adalah dengan menyediakan tempat wudhu dan salat.
Menyediakan tempat salat barangkali hal biasa di setiap tempat atau negara. Namun, tempat salat yang disediakan di dalam stadion sepak bola, merupakan pertama kalinya dalam sejarah pelaksanaan Piala Dunia.
2. Azan dengan Muazin Merdu
Tentunya tak lengkap jika menegakkan salat tanpa pengingat. Ya! World Cup 2022 semakin meninggikan syiar Islam dengan adanya kumandang azan ketika waktu salat telah tiba.
Azan dikumandangkan dengan mikrofon di dalam stadion. Bukan hanya itu, dipilih juga muazin-muazin dengan suara merdu untuk menyampaikan kebesaran nama Allah yang menyeru orang beriman untuk bersegera menunaikan salat.
Ketika kebanyakan orang terlena dengan perhelatan sepak bola hingga melalaikan waktu salat, negara kecil ini konsisten menjadi pengingat. Demikianlah anjuran untuk berlomba-lomba dalam kebaikan diterapkan melalui hal kreatif.
3. Mural Hadis
Cara yang satu ini tak kalah kreatif. Bagi umat Islam, memiliki baginda Nabi Muhammad salallaahu alaihi wasallam sebagai uswatun hasanah, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Maka, siapapun yang mencintai nabinya, sebaiknya melakukan apa yang beliau saw lakukan.
Perihal ucapan dan perilaku baginda nabi yang tertuang dalam hadis, disuguhkan dengan sangat kreatif berupa mural-mural hadis. Di berbagai sudut kota dan sekitar stadion, terlihat goresan mural hadis-hadis nabi Muhammad saw, dalam tulisan arab serta terjemahan Bahasa Inggris.
Tentu saja, siapapun yang melewatinya akan membaca. Lebih jauh lagi, siapapun akan semakin mengenal bagaimana Nabi Besar Muhammad Musthafa salallahu alaihi wasallam memberikan teladan indah sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia. Sebuah cara kreatif syiar Islam yang patut ditiru.
4. Tim Dakwah dan Pameran Islam
Di tengah gelombang protes yang menolak Qatar sebagai tuan rumah, negara kecil ini tak kehilangan akal untuk terus menyuarakan kebenaran. Kita tentu tahu bahwa penolakan itu datang salah satunya dari kelompok LGBTQ yang ditolak keberadaannya oleh Qatar.
Bahkan, gelombang penolakan ini didukung oleh BBC yang menolak menyiarkan siaran langsung upacara pembukaan Piala Dunia 2022. Tak hanya itu, beberapa negara juga kabarnya akan menggunakan ban lengan “pelangi” sebagai aksi protes terhadap tuan rumah.
Bak anjing menggonggong kafilah tetap berlalu, negara Islam ini justru menyediakan ribuan tim dakwah dan pameran-pameran untuk memperkenalkan keindahan Islam. Salah satunya tentu saja, terkait dengan penolakan homoseksual. Cara kreatif syiar Islam ini lagi-lagi menjadi contoh menyuarakan kebenaran dengan santun.
Siapapun dipersilakan mengunjungi gerai dakwah untuk berdiskusi, atau sekadar mengambil brosur dan buku. Dengan cara ini, setiap desas-desus dan informasi yang simpang siur akan terjawab di tempat.
5. Larangan Alkohol dan Prostitusi
Meskipun didera isu pelanggaran HAM terkait dengan pembangunan stadion dalam rangka Piala Dunia, negara ini tetap kukuh sebagai tuan rumah. Pelanggaran HAM tentu bertentangan dengan nilai-nilai Islam, sama halnya dengan alkohol dan prostitusi.
Dua hal terakhir adalah kebiasaan yang lekat dengan supporter sepak bola ala barat. Namun, Qatar dengan tegas memberikan larangan kepada pengunjung untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Islam, yaitu membawa dan minum alkohol serta melakukan prostitusi.
Qatar telah secara konkret melakukan kewajiban menyampaikan ajaran Islam yang indah dengan cara yang kreatif. Hal ini adalah contoh, bahwa tabligh sebagai kewajiban setiap muslim, dapat dilakukan dengan cara yang santun dan kreatif.
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl:125)