Oleh: Yati Nurhayati Abidin, Ci kalong Kulon – Cianjur.
Ujian merupakan suatu keniscayaan terjadi pada setiap manusia, karena hidup sejatinya adalah ujian dari Allah SWT. Melalui ujian Dia mengajarkan ketabahan, kesabaran, keuletan dan kerja keras. Lika-likunya akan menjadi corak indah yang mewarnai kehidupan. Bagi yang sudah lama merasakan pahit manisnya kehidupan mungkin jadi pengalaman yang biasa saja. Namun tak sedikit juga orang harus ekstra sabar dalam menghadapinya dan cukup bahkan sangat berat.
Al- Qur’an menegaskan, setiap orang yang beriman senantiasa akan mendapat ujian dari Allah SWT (29: 2,3). Akan ada berbagai cobaan dan ujian dalam hidup, ujian demi ujian ini pada dasarnya merupakan tes kenaikan derajat di sisi Allah SWT.
Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan ada kemudahan dan pasti ada jalan keluar dari setiap permasalahan.
Inilah 5 ayat Al Qur’an yang akan memotivasi kita saat menghadapi ujian hidup:
1. Anda bisa berubah, jika anda mau mengubah diri anda
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’d:11)
Ayat ini memotivasi kita untuk mengubah diri kita, maka yang lain akan berubah atas bantuan Allah. Jangan hanya menuntut yang di luar diri mengubah kita, sebaliknya perubahan itu akan terjadi ketika ada keinginan untuk berubah dari dalam diri kita.
2. Kebaikan di balik yang tidak kita sukai
“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui“. (Q.S. Al-Baqarah:216)
Sering kali saat seseorang mendapati sesuatu yang tidak dia sukai maka dia marah, kecewa, sedih, ngomel, dan akhirnya putus asa. Padahal, bisa jadi apa yang tidak dia sukai itu malah baik baginya menurut Allah SWT. Banyak hal di dunia ini yang nampaknya indah, mungkin terkesan baik, namun nyatanya menjerumuskan dan memberikan kerugian baik secara fisik ataupun mental.
3. Anda pasti sanggup
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah (2): 286)
Jika kita mengatakan, “saya tidak akan sanggup”, sebenarnya kita sudah mendahului Allah. Kita sok tahu, bahwa kita tidak akan mampu. Kata siapa? Itu hanya pemikiran negatif kita. Bisa karena malas, manja, atau cengeng. Padahal jelas, dalam ayat di atas bahwa kita tidak akan dibebani beban apa pun kecuali sesuai dengan kesanggupan kita. Jika kita berpikir tidak sanggup, itu hanya anggapan kita saja.
Kita pasti sanggup jika kita menyanggupinya. Jangan kalah oleh pikiran negatif kita yang dengan mudah mengatakan tidak sanggup.
4. Kemudahan bersama kesulitan
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah (84): 5-6)
Kebanyakan orang saat menghadapi kesulitan, dia berhenti alias menyerah. Ada juga yang mengeluh, berharap orang lain mau membantu mengatasi kesulitannya. Padahal, bersama kesulitan itu adalah kemudahan. Jika kita menghindari kesulitan, kita tidak akan mendapatkan kemudahan. Jika kita berharap orang lain yang mengatasi kesulitan kita. Kematangan, keterampilan, dan kecakapan tidak didapat dari kemudahan dan tanpa pengalaman.
5. Takwa dan tawakal
“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya” (Q.S. Ath-Thalaq (65): 2-3)
Dua akhlaq ini luar biasa. Tidak ada yang bisa mengalahkannya. Sedang menghadapi masalah atau tantangan besar? Butuh jalan keluar? Maka bertakwalah, Allah akan memberikan jalan keluar juga rezeki yang tidak kita sangka.
Takwa dan tawakal adalah kekuatan seorang mukmin, yang dengannya kita akan dimampukan untuk menghadapi rintangan, halangan, tantangan, dan juga masalah hidup yang kita hadapi.
Demikianlah lima resep jitu yang dengan merenungkan dan memahaminya, kita dapat termotivasi sehingga bisa membuat kita menjadi pribadi muslim yang pantang menyerah terhadap segala bentuk ujian dan cobaan hidup.