Ajaran Al-Qur’an tentang cinta kasih sayang dan berbuat kebaikan telah tertutupi oleh berita-berita yang mengesankan bahwa Islam bukan agama damai tetapi agama yang mengajarkan kekerasan dan menjadi sumber inspirasi terorisme.
Jauh dari semua itu, Al-Qur’an mengajarkan kepada satu Tuhan dan satu kesatuan umat manusia dengan perbuatan baik dan saling kasih sayang. Berikut ini akan kami sampaikan, daftar ayat-ayat tentang berbuat kebaikan dan kasih sayang yang terdapat di dalam Al-Qur’an:
Al-Qur’an menekankan bahwa ketakwaaan bukan dinilai hanya dengan kesalehan ritual semata melainkan dalam bentuk amal saleh dan kasih sayang. Al-Qur’an menjelaskan bahwa parameter suatu keyakinan dan ibadah yang benar adalah dapat mewujudkan hidup yang penuh kebaikan dan kasih sayang.
1. “Bukanlah kebaikan bahwa kamu menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat, tetapi yang sebenarnya kebaikan ialah yang beriman kepada Allah swt. dan Hari Kemudian dan malaikat-malaikat dan Kitab dan nabi-nabi, dan memberikan harta atas kecintaan kepada-Nya, kepada kaum kerabat, dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan orang musafir, dan mereka yang meminta sedekah dan untuk memerdekakan hamba sahaya; dan orang-orang yang mendirikan shalat dan membayar zakat; dan orang-orang yang menepati janji mereka bila mereka berjanji, dan mereka yang sabar dalam kesusahan dan kesengsaraan, dan tabah dalam masa perang; merekalah orang-orang yang benar dan merekalah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. 2:177)
Setiap Shalat Jumat saat Khutbah Kedua, umat Islam di seluruh dunia mendengarkan ayat ini, yang menekankan pada keadilan, kebaikan, saling mencintai kepada kaum kerabat.
2. “Sesungguhnya Allah swt. menyuruh berlaku adil dan berbuat kebaikan dan memberi kepada kaum kerabat ; dan melarang dari perbuatan keji, dan hal yang tidak disenangi, dan memberontak. Dia memberi kamu nasihat supaya kamu mengambil pelajaran.” (Q.S. 16:90)
Allah berfirman bahwa syarat kesalehan tersebut adalah dengan berbuat kebaikan. Allah menekankan bahwa untuk mendapatkan Kedekatan dan Rahmat Allah taala syaratnya adalah dengan berbuat kebaikan kepada sesama, yaitu mereka yang ingin berhasil menemukan Allah, harus berbuat kebaikan dan penuh kasih sayang kepada manusia:
3. Dan orang-orang yang berjuang untuk Kami, sesungguhnya Kami akan memberi petunjuk kepada mereka pada jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah swt. beserta orang- orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 29:69)
4. Sesungguhnya Allah swt. beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 16:128)
Allah telah menjelaskan bahwa kita harus berinisiatif terlebih dahulu untuk berbuat kebaikan kepada orang lain, tetapi jika orang lain yang terlebih dahulu berbuat baik kepada kita, kita harus berbuat kebaikan yang serupa.
5. Bukankah ganjaran kebaikan itu tidak lain melainkan kebaikan ? (Q.S. 55:60)
Dalam salah satu ayat yang biasa dibacakan saat upacara pernikahan, Allah telah menghubungkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalin hubungan yang baik.
6. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah swt. yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu. (Q.S. 4:1)
Pada ayat pertama di setiap Surah Al-Qur’an, kecuali satu Surah, kita membaca: Bismillahirrohmanirrohim, “Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Allah tidak saja Pengasih dan Penyayang, tetapi juga menginginkan kepada manusia supaya berlaku kasih sayang kepada sesama.
Ayat ini tercantum di 113 Surah, kecuali untuk Surah At-Taubah dan di pertengahan salah satu Surah, jadi semua telah masuk hitungan dalam daftar ini.
7-120. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Bagi mereka yang secara sadar ataupun tidak sadar ingin mengambil kepentingan dari politik Islam, pertama harus mencoba mengulang ajaran belas kasih selama beberapa dekade. Mungkin hal ini bisa meredakan ambisi politik dan membawanya kepada ajaran Islam yang benar. Al-Qur’an telah menjelaskan kasih sayang dan kebaikan sebagai resep untuk mengubah musuh menjadi teman yang akrab:
121-122. Dan tidaklah sama kebaikan dan keburukan.Tolaklah keburukan itu dengan cara yang sebaik-baiknya, maka tiba-tiba ia, yang di antara engkau dan dirinya ada permusuhan, akan menjadi seperti seorang sahabat yang setia. Dan, tiada yang dianugerahi taufik itu selain orang-orang yang sabar, dan tiada yang dianugerahi taufik itu selain orang yang mempunyai bagian besar dalam kebaikan. (Q.S. 41: 34-35)
Sekarang saya akan mencantumkan ayat-ayat yang berasal dari kata kata “Muhsin”, dalam bahasa Arab, di dalam Al-Qur’an, dalam bentuk tunggal maupun jamak, artinya “Muhsin” adalah orang yang berbuat baik dan melayani orang lain. Dua ayat telah saya sebutkan sebelumnya dan saya tidak akan mengulanginya disini:
123. Tak ada dosa atasmu, jika kamu menalak perempuan-perempuan yang belum kamu sentuh atau belum kamu memastikan maskawin bagi mereka. Akan tetapi, berikanlah kepada mereka, yang kaya menurut kadar kemampuannya, dan bagi yang berkekurangan menurut kadar kemampuannya, suatu pemberian dengan cara yang ma’ruf. Inilah kewajiban atas orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. 2:236)
124. Ialah, orang-orang yang membelanjakan harta di waktu lapang dan di waktu sempit, dan yang menahan marah dan yang memaafkan manusia. Dan Allah swt. mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S. 3:134)
125. Karena itu Allah swt. memberi mereka pahala duniawi dan juga sebaik-baik pahala akhirat dan Allah swt. mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 3:148)
126.Dan, siapakah yang lebih baik agamanya dari orang yang sepenuhnya menyerahkan dirinya kepada Allah swt., dan ia seorang pelaku kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang tulus ikhlas ? Dan, Allah swt. telah menjadikan Ibrahim sebagai sahabat karib. (Q.S. 4: 125)
127. Maka, oleh sebab mereka melanggar janji mereka, Kami laknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras. Mereka menukar perkataan-perkataan dari tempat-tempatnya, dan melupakan sebagian dari apa yang telah dinasihatkan kepada mereka. Dan senantiasa engkau akan menemukan pengkhianatan dari mereka. Kecuali sedikit dari mereka. Maka maafkanlah mereka dan biarkanlah. Sesungguhnya Allah swt. mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S. 5:13)
128. Maka disebabkan ucapan mereka, Allah swt. memberi ganjaran kepada mereka dengan kebun-kebun yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah ganjaran orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 5:85)
129. Tiada dosa bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh dalam apa yang telah dimakan mereka dahulu asalkan mereka bertakwa dan beriman dan beramal saleh, kemudian mereka semakin bertakwa dan berbuat kebaikan. Dan, Allah swt. mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 5:93)
130. Dan, Kami menganugerahkan kepadanya, Ishak dan Ya’kub ; masing-masing Kami beri petunjuk ; dan Nuh Kami beri petunjuk sebelumnya, dan dari keturunannya, Daud dan Sulaiman dan Ayyub dan Yusuf dan Musa dan Harun. Dan, demikianlah Kami memberi ganjaran kepada mereka yang berbuat kebajikan. (Q.S. 6:84)
131. Dan, ingatlah ketika Kami berfirman, “Masuklah ke kota ini dan makanlah darinya di mana kamu sukai sepuas hati; dan masukilah pintu-Nya dengan tunduk sambil mengucapkan, “Tuhan, bebaskanlah kami dari dosa kami,” Kami akan ampuni kesalahan -kesalahanmu, dan akan Kami lipat gandakan anugerah kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. 2: 58)
132. Dan, janganlah kamu berbuat kerusuhan di muka bumi sesudah perbaikannya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya, rahmat Allah swt. dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 7: 56)
133.Dan, ingatlah ketika dikatakan kepada mereka, “Tinggallah kamu di dalam kota ini dan makanlah darinya di mana saja kamu sukai dan katakanlah, ‘ Ya Tuhan, ringankanlah beban kami,’ dan masukilah pintunya dengan merendahkan diri, Kami akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu, Kami kelak akan menambah ganjaran kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S. 7:160)
134. Tak ada celaan terhadap orang-orang yang lemah, dan tidak pula terhadap orang-orang yang sakit, dan tidak pula terhadap orang-orang yang tidak memperoleh sesuatu yang dapat mereka belanjakan, apabila mereka berlaku ikhlas terhadap Allah swt. dan Rasul-Nya. Tidak ada jalan untuk mencela orang-orang yang berbuat baik, dan Allah swt. Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. 9:91)
135. Tidaklah patut bagi penduduk Medinah dan orang-orang Arab gurun di sekitarnya tertinggal di belakang Rasul Allah swt. dalam peperangan dan tidak mementingkan diri mereka sendiri di atas dirinya Rasul. Hal demikian karena mereka tidak akan ditimpah dahaga dan tidak kelelahan dan tidak kelaparan di jalan Allah swt., dan tidak mereka akan memijak tempat berpijak yang menjadikan marah orang-orang kafir dan tidaklah mereka meraih dari musuh suatu kemenangan, melainkan akan ditulis bagi mereka karena hal itu suatu amal shaleh. Sesungguhnya, Allah swt. tidak akan menyia-nyiakan ganjaran orang-orang yang ber buat baik. (Q.S. 9:120)
136. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah swt. sekali-kali tidak menyia-nyiakan ganjaran orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. 11: 115)
137. Dan setelah ia sampai kepada kedewasaannya, Kami berikan kepadanya kebijaksanaan dan ilmu. Dan demikianlah Kami memberi ganjaran kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 12:22)
138. Dan masuk bersamanya ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkata seorang di antara keduanya, “Sesungguhnya kulihat dalam mimpi, aku sedang memeras air anggur.” Dan yang lain berkata, “Sesungguhnya kulihat diriku dalam mimpi membawa di atas kepadaku roti yang sebagiannya dimakan burung-burung. Beritahukanlah kepada kami ta’wilnya ; sesungguhnya kami memandang engkau termasuk orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. 12: 36)
139. Dan demikianlah telah Kami berikan kedudukan kepada Yusuf di negeri itu. Ia tinggal dimana saja yang ia kehendaki. Kami limpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki, dan tidaklah Kami menyia-nyiakan ganjaran orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. 12:56)
140. Mereka berkata, “Wahai yang mulia, sesungguhnya ia mempunyai ayah yang sudah tua renta , maka ambillah salah seorang dari antara kami sebagai gantinya ; sesungguhnya kami lihat engkau termasuk orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. 12:78)
141. Mereka berkata, “Apakah sesungguhnya engkau Yusuf ? “ Ia berkata, “Ya, akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah swt. telah melimpahkan karunia atas kami. Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar, maka Allah swt. pasti tidak akan menyia-nyiakan ganjaran bagi orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. 12:96)
142. Sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, dagingnya dan tidak pula darahnya, akan tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan darimu. Demikianlah Dia menundukkan mereka untuk kamu, supaya kamu mengagungkan Allah sesuai petunjuk kepadamu. Dan berikan khabar suka kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 22: 39)
143. Dan tatkala ia telah sampai pada umur kedewasaannya dan telah mempunyai akhlak yang sempurna Kami anugerahkan kepadanya hukum dan ilmu. Dan demikianlah Kami balas orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 28: 14)
144. Suatu petunjuk dan rahmat bagi mereka yang berbuat kebaikan. (Q.S. 31:3)
145. Dan barangsiapa menyerahkan perhatiannya kepada Allah dan ia seorang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada lingkaran yang kuat. Dan kepada Allah-lah akibat segala perkara. (Q.S. 31:22)
146. “Tetapi, jika kamu menghendaki Allah dan Rasul-Nya dan rumah di akhirat, maka sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi mereka diantaramu yang beramal baik, pahala yang besar.” (Q.S. 33:29)
147. Sungguh demikianlah Kami membalas orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 37:80)
148. Sungguh engkau telah menyempurnakan mimpi itu.” Sesungguhnya demikianlah Kami memberi ganjaran orang-orang yang berbuat kebaikan.(Q.S. 37:105)
149. Demikianlah Kami mengganjar orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. 37: 110)
150. Dan, Kami melimpahkan berkat atasnya, dan juga kepada Ishak. Dan di antara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada pula yang nyata-nyata aniaya terhadap dirinya sendiri. (Q.S. 37: 113)
151. Sesungguhnya, demikian-lah Kami mengganjar orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. 37: 120)
152. Sesungguhnya, demikian-lah Kami mengganjar orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. 37: 132)
153. Bagi mereka apa yang mereka inginkan di sisi Tuhan Mereka. Itulah ganjaran mereka yang berbuat kebaikan. (Q.S. 39:34)
154. Atau, ia berkata ketika ia melihat azab, “Sekiranya bagiku ada kesempatan kembali ke dunia, niscaya aku akan berada di antara orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S. 39:58)
155. Dan, sebelum ini telah ada Kitab Musa, sebagai petunjuk dan rahmat; dan ini adalah Kitab dalam bahasa Arab yang membenarkan nubuatan-nubuatan terdahulu, supaya memberi peringatan kepada orang-orang yang berlaku aniaya dan khabar suka untuk orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. 46: 12)
156. Mereka mengambil apa yang akan dianugerahkan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Karena sebelum itu mereka berbuat kebaikan. (Q.S. 51:16)
157. Sesungguhnya, demikianlah Kami membalas mereka yang berbuat kebaikan. (Q.S. 77:44)
158. Mengapa tidak, barangsiapa menyerahkan dirinya] kepada Allah swt. dan ia berbuat kebaikan maka bagi dia ada ganjarannya di sisi Tuhan-nya. Dan, tak akan ada ketakutan menimpa mereka dan tidak pula mereka akan bersedih. (Q.S. 2:112)
159. Dan, belanjakanlah harta pada jalan Allah swt., dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu dengan tanganmu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah swt. mencintai orang- orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 2: 195)
Ketika berbicara kepada kebaikan yang spesifik, siapa yang lebih layak untuk mendapatkan kebaikan dan kasih sayang kita, Rasulullah saw, yaitu berbuat kebaikan kepada ibu. Salah seorang sahabat bertanya: Siapakah yang paling pertama untuk dikhidmati saya?” “Ibumu,” kata Rasulullah. Kemudian sahabat bertanya lagi, setelah itu siapa? “Ibumu”, ulang Rasulullah. Begitu juga pada pertanyaan keempat kali Rasulullah saw menjawab, “Ayahmu”.
Mereka yang menuduh Islam tidak memperhatikan kesetaraan gender mungkin belum pernah mendengar hadis ini. Saya akan mendata ayat-ayat yang berkaitan dengan berbuat baik kepada orang tua:
160. Dan, ingatlah ketika Kami mengambil janji teguh dari Bani Israil, bahwa “Janganlah kamu menyembah sesuatu selain Allah swt. dan berbuatlah kebaikan terhadap ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan ucapkanlah kata-kata baik kepada manusia dan dawamlah mendirikan shalat dan bayarlah zakat, kemudian kamu berpaling, kecuali sedikit di antara kamu dan kamu selalu berpaling. (Q.S. 2:83)
161. Mereka bertanya kepada engkau, apa yang harus mereka belanjakan. Katakanlah, ”Apa saja yang kamu belanjakan dari harta yang baikhendaklah untuk ibu-bapak, kaum kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang musafir. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah swt. Maha Mengetahui tentang itu. (Q.S. 2:215)
162. Dan, sembahlah Allah swt. dan jangan kamu mempersekutukan sesuatu dengan-Nya; dan berbuat baiklah terhadap kedua orang tua, dan kaum kerabat, dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan tetangga yang sesanak-saudara dan tetangga yang bukan kerabat, dan handai taulan, dan orang musafir, dan yang dimiliki oleh tangan kananmu. Sesungguhnya, Allah swt. tidak menyukai orang sombong, membanggakan diri. (Q.S. 4:36)
163. Katakan, “Marilah kubacakan apa yang diharamkan Tuhan-mu atasmu, janganlah kamu mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya ; dan berbuat baiklah terhadap kedua orang-tua, dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin, Kami Yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan jangan kamu mendekati perbuatan keji, baik itu zahir ataupun yang tersembunyi ; dan janganlah kamu membunuh suatu jiwa yang Allah swt. mengharamkannya kecuali dengan hak. Demikianlah Dia telah mewasiatkan kepadamu mengenai hal itu supaya kamu memahami. (Q.S. 6:149)
164. “Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan orang-orang mukmin pada Hari diadakannya perhitungan.” (Q.S. 14:39)
165. Dan Tuhan engkau telah memerintahkan supaya jangan menyembah selain kepada-Nya. dan berbuat baiklah terhadap ibu-bapak. Jika salah seorang dari mereka atau kedua-duanya mencapai usia lanjut dalam kehidupan engkau, maka janganlah engkau mengatakan “ah” terhadap keduanya dan kanganlah engkau hardik keduanya, dan berkatalah kepada keduanya dengan perkataan yang hormat. (Q.S. 17:21)
166. Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat kebaikan terhadap ibu-bapaknya, tetapi jika keduanya memaksa engkau untuk menyekutukan Aku dengan apa yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau mentaati keduanya. Dan kepada Aku akan beritahukan kepadamu tentang apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S. 29:6)
167. Dan Kami telah memerintahkan kepada manusia supaya berbuat baik terhadap ibu-bapak-nya, ibunya telah mengandungnya dalam kelemahan di atas kelemahan, dan penyapuhan susunya dalam dua tahun, supaya bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtua engkau. Kepada Aku-lah tempat kembali. (Q.S. 31:14)
168. Dan Kami diperintahkan kepada manusia supaya berbuat baik terhadap orangtuanya. Ibunya mengandungnya dengan susah-payah, dan melahirkannya dengan susah-payah. Dan mengandungnya dan menyapihnya selama tiga puluh bulan. Hingga apabila ia mencapai usia dewasanya dan mencapai usia empat puluh tahun, ia berkata, ”Hai Tuhan-ku, limpahkanlah taufik kepadaku supaya aku dapat bersyukur atas nikmat Engkau yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada orangtuaku, dan supaya aku dapat beramal shaleh yang Engkau meridhainya, dan perbaikilah bagiku dalam keturunanku. Sesungguhnya, aku kembali kepada Engkau; dan Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (46:14)
Masih ada ayat-ayat lainnya tentang berbuat baik kepada orang tua di dalam Al-Qur’an, karena saya membuat target 200 ayat, saya meninggalkan ayat-ayat tersebut dan mengumpulkan ajaran Islam tentang hidup berumah tangga:
169. Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istri-istrimu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. (Q.S. 2:187)
170. Dan bergaullah dengan mereka secara baik-baik; jika kamu tidak menyukai mereka, maka ingatlah bahwa boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah swt. menjadikan di dalamnya banyak kebaikan. (Q.S. 4:19)
Bagaimana Al-Qur’an menjelaskan tentang berbuat baik kepada orang yang kurang mampu dan anak yatim?
171. Mereka bertanya kepada engkau mengenai anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki mereka adalah sangat baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka itu saudara-saudaramu. Dan Allah swt. mengatahui yang berbuat perbaikan. Dan sekiranya Allah swt. menghendaki niscaya Dia akan menyusahkan kamu, Sesungguhnya Allah swt. itu Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Q.S. 2:220)
172. Dan, Jika kamu khawatir bahwa kamu tak akan dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, maka kawinilah perempuan-perempuan lainnya yang kamu sukai; dua, tiga, atau empat; akan tetapi, jika kamu khawatir kamu tak akan dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang perempuan saja, atau kawinilah yang dimiliki tangan kananmu. Cara demikian itu lebih dekat untuk kamu supaya tidak berbuat aniaya. (Q.S. 4:3)
173. Dan, apabila hadir pada waktu pembagian warisan itu kaum kerabat yang lain dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berikanlah kepada mereka sesuatu darinya, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang patut. (Q.S. 4:8)
174. Dan, mereka meminta fatwa dari engkau mengenai peraturan perkawinan dengan perempuan-perempuan. Katakanlah, Allah swt. memberi fatwa kepadamu mengenai mereka; dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Kitab ini mengenai perempuan yatim yang tidak kamu berikan kepada mereka mahar yang telah ditetapkan bagi mereka, padahal kamu ingin mengawini mereka dan mengenai anak-anak perempuan yang lemah. Dan hendaknya kamu senantiasa berlaku adil terhadap anak-anak yatim. Dan apa-apa yang kamu kerjakan dari kebaikan, maka sesungguhnya Allah swt. mengetahui hal itu. (Q.S. 4:127)
175. Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. (Q.S. 93:9)
Al-Qur’an telah mengajarkan kepada kita untuk membantu kepada orang yang meminta bantuan.
176. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik. (Q.S. 93:10)
Berikut adalah ayat-ayat tentang berbuat kebaikan secara umum:
177. Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh Yang Maha Pemurah akan menanamkan kecintaan bagi mereka.(Q.S. 19:96)
Salah satu sifat Allah taala adalah Ar-Rahiim dan orang mukmin diwajibkan untuk meniru sifat-sifat Allah dalam kehidupan mereka. Saya mencari kata rahiim dalam pencarian bahasa Arab untuk Al-Qur’an di situs alislam.org dan menemukan setidaknya 227 kali hasil pencarian, termasuk di dalamnya ayat pertama di setiap surah Al-Qur’an, kecuali satu surah. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat 114 kali penyebutan “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang’ di dalam Al-Qur’an yang telah masuk dalam hitungan kita.
Jadi saya telah diberi tambahan 113 kali tentang berbuat baik: 177 + 113 = 290.
Terakhir, Saya cantumkan salah satu ayat yang paling penting dalam hal ini:
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam. (21:106)
Jadi sekarang berjumlah 291 ayat.