Khalifah menempati kedudukan istimewa dan sangat krusial bagi umat Islam. Sepeninggal Rasulullah Muhammad saw. , Allah swt. telah menetapkan dan memilih Khalifah-Khalifah sebagai penerus kepemimpinan Islam. Di bawah kendali Khalifah, panji Islam terus berkibar. Kini, masa sudah berlalu 14 abad lamanya dari zaman Rasulullah Muhammad saw .
Rentang waktu yang demikian panjang telah membuat ajaran Islam mengalami banyak degradasi. Beragam golongan, sekte, aliran dan mazhab bermunculan dengan memegang ajaran dan keyakinan pada masing-masing pendirinya. Umat Islam terpecah belah, bahkan sudah mengarah pada permusuhan. Masing-masing aliran, golongan, sekte dan mazhab mengklaim sebagai yang paling benar. Ukhuwah Islamiyah sebagai ruh umat ini sudah terbang ke bintang tsurayya. Hingga umat Islam akhirnya menyadari dan mulai merindukan lagi kehadiran seorang pemimpin pemersatu diantara mereka.
Segelintir kelompok mulai mulai melakukan upaya-upaya untuk kembali mendirikan ke-Khalifahan. Namun sayangnya, kelompok-kelompok tersebut mengusung konsep Khalifah yang jauh dari ajaran Islam yang hakiki. Khalifah memiliki kedudukan sebagai penerus Nabi. Khalifah mengemban tugas sebagai pemimpin rohani, pemersatu umat dan membimbing kaum muslimin untuk menjalankan ajaran suci yang Mulia Rasulullah Muhammad saw.. Ajaran yang penuh dengan cinta kasih, persaudaraan dan perdamaian. Kenyataannya, banyak yang berupaya membangun sistem Khalifah sebagai sebuah negara dengan kekuasaan tersendiri.
Kondisi ini telah melahirkan pro kontra. Banyak yang tiba-tiba menjadi alergi mendengar kata Khalifah, karena citra yang terbangun adalah tentang negara, sistem dan kekuasaan baru. Tindak kekerasan yang mengatasnamakan Islam juga memicu munculnya sikap kontra terhadap konsep Khalifah.
Belakangan, perbincangan mengenai Khalifah kembali menghangat di publik. Netizen melakukan pencarian internet dengan kata kunci “Who is the caliph now”, “who is the present caliph of islam now”. Kata kunci lain “Siapakah Khalifah Islam saat ini”, dan jawaban yang muncul, Khalifah Islam saat ini adalah Hazrat Mirza Masroor Ahmad. Siapakah Hazrat Mirza Masroor Ahmad itu?
Biografi Hazrat Mirza Masroor Ahmad
Hazrat Mirza Masroor Ahmad lahir pada tanggal 15 September 1950 di Rabwah, Pakistan dari mendiang Mirza Mansoor Ahmad dan Nasira Begum Ahmad. Setelah menyelesaikan pendidikan master di bidang Ekonomi Pertanian pada tahun 1977 di Universitas Pertanian Faisalabad, Pakistan, Mirza Masroor Ahmad mendedikasikan hidupnya untuk mengkhidmati Islam.
Dari tahun 1977 sampai 1985, beliau berkhidmat di Ghana dan terlibat dalam proyek pengembangan sosial, pendidikan dan pertanian. Pemerintah Ghana mengakui keahlian beliau yaitu keberhasilan penanaman gandum di tanah Ghana untuk pertama kalinya. Mirza Masroor Ahmad kembali ke Pakistan pada tahun 1985 dan bertugas di berbagai jabatan tinggi administratif dalam Ahmadiyah selama 18 tahun, termasuk menjadi Amir Jamaah Muslim Ahmadiyah Pakistan dari tahun 1997 hingga terpilih menjadi Khalifah.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad tinggal di London, Inggris bersama istri beliau, Amtul Sabooh Ahmad. Beliau memiliki dua anak dan tiga cucu. Hobi beliau antara lain berkebun, membaca, fotografi dan jalan kaki.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad Sebagai Khalifah Islam Saat Ini
Hari Selasa, tanggal 22 April 2003 menjadi salah satu hari yang sangat bersejarah bagi Islam. Karena pada hari ini Jamaah Muslim Ahmadiyah telah memilih seorang Khalifah yang merupakan Khalifah kelima. Hazrat Mirza Masroor Ahmad meneruskan estafet kepemimpinan Islam dari Khalifah keempat Hazrat Mirza Tahir Ahmad yang meninggal dunia pada tanggal 19 April 2003.
Ketika pertama kali melihat wajahnya, terpancar cahaya yang begitu menenangkan dan memberi rasa damai bagi siapapun yang melihatnya. Pembawaan tenang, pandangan mata teduh, senyum senantiasa tersungging di wajah, cukup menjelaskan bahwa beliau adalah sosok yang penuh cinta kasih. Serta menjadikan beliau begitu mudah dicintai oleh siapapun. Inilah Khalifah Islam saat ini, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih kelima (Al-Khamis).
Sejak terpilih sebagai Khalifah untuk seumur hidup, beliau mengemban amanat sebagai pemimpin rohaniah dan administratif suatu organisasi keagamaan skala internasional. Jamaah Muslim Ahmadiyah di bawah pimpinan Khalifah Islam saat ini memiliki pengikut puluhan juta dan tersebar di 212 negara.
Pesan Damai Khalifah Islam Saat ini Bagi Dunia
Sejak terpilih menjadi Khalifah Islam saat ini, Hazrat Mirza Masroor Ahmad terus mengkampanyekan pesan Islam yang damai ke seluruh dunia. Khalifah menyampaikan pesan damai ini melalui berbagai media baik cetak maupun digital. Selain itu melalui ceramah, diskusi, seminar dan simposium di berbagai negara bersama para pemimpin dan tokoh penting dunia dan lintas agama. Khalifah Islam Ahmadiyah juga menggagas beberapa program untuk mewujudkan perdamaian dunia. Program-program tersebut diantaranya:
- Tahun 2004, Hazrat Mirza Masroor Ahmad meluncurkan program Simposium Perdamaian Nasional yang diadakan tiap tahun. Di dalam acara ini para tamu dari berbagai lapisan berkumpul untuk bertukar pikiran untuk mewujudkan perdamaian dan kerukunan. Tiap tahunnya acara simposium ini menarik minat para menteri, anggota parlemen, politisi, pemimpin agama dan pejabat tinggi lainnya.
- Tahun 2009, Hazrat Mirza Masroor Ahmad juga meluncurkan penghargaan tahunan ‘Ahmadiyya Muslim Prize for the Advancement of Peace’. Sebuah penghargaan perdamaian internasional bagi individu atau organisasi yang telah menunjukkan komitmen dan pengabdian luar biasa demi terwujudnya perdamaian dan kemanusiaan.
- Tahun 2012, Kongres Amerika Serikat dan Parlemen Eropa mendapat manfaat langsung dari Hazrat Mirza Masroor Ahmad tentang perdamaian, keadilan dan persatuan.
Beberapa Pidato Perdamaian Hazrat Mirza Masroor Ahmad
Sebagai bentuk nyata dari upaya menyebarkan pesan damai ke seluruh dunia, Hazrat Mirza Masroor Ahmad sudah menyampaikan banyak pidato. Beberapa diantaranya adalah :
- 27 Juni 2012, Hazrat Mirza Masroor Ahmad disambut di Capitol Hill, Washington DC. Beliau menyampaikan pidato utama yang berjudul, ‘Jalan Menuju Perdamaian–Hubungan Kesetaraan antar Negara-negara’, di hadapan lebih dari 30 anggota Kongres Amerika Serikat. Terkait dengan momen bersejarah ini, sebuah resolusi bipartisan ditetapkan di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (House of Representatives) untuk menghormati kunjungan beliau.
- 4 Desember 2012, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyampaikan pidato bersejarah di Gedung Parlemen Eropa, Brussel, di hadapan lebih dari 350 tamu yang mewakili 30 negara, termasuk Presiden Parlemen Eropa. Dalam pidatonya selama tiga puluh lima menit, beliau menyeru Uni Eropa untuk mempertahankan persatuannya dan meminta untuk menegakkan kesetaraan dan keadilan dalam hubungan internasional.
- 11 Februari 2014, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menjadi pembicara utama pada ‘Konferensi Agama-agama Dunia’ yang diselenggarakan di Guildhall, London. Dalam pidatonya beliau menjelaskan komitmen Islam untuk mendorong sikap saling pengertian, toleransi dan saling menghargai sesuai dengan ajaran Al-Quran dan teladan Nabi Muhammad saw.
Hasil Nyata Kepemimpinan Khalifah Islam Ahmadiyah
Masa kepemimpinan Khalifah dalam Jamaah Muslim Ahmadiyah hingga Khalifah Islam saat ini, telah berhasil mewujudkan berbagai program positif. Program-program yang sudah nyata dan dapat dinikmati di seluruh dunia adalah :
- Bidang keagamaan, Jamaah Muslim Ahmadiyah telah membangun lebih dari 16.000 mesjid, menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam lebih dari 70 bahasa. Selain itu, menerjemahkan juga literatur karya pendiri Jamaah Ahmadiyah dan para Khalifah.
- Program kemanusiaan juga tidak luput digalakkan melalui organisasi amal independen, Humanity First.
- Untuk pelayanan kesehatan, Jamaah Muslim Ahmadiyah mendirikan Rumah Sakit yang didukung oleh tenaga Dokter dan Paramedis handal. Jamaah Muslim Ahmadiyah juga menawarkan pengobatan Homepathy sebagai pengobatan alternatif modern yang sudah terbukti memberikan banyak manfaat.
- Bidang pendidikan, mendirikan sekolah-sekolah yang dapat membantu mengembangkan pendidikan anak-anak di seluruh dunia.
- Menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak, berpedoman pada Motto “Love For All, Hatred For None”.
- Membuka jaringan publikasi melalui berbagai media, seperti media penyiaran yaitu Muslim Television Ahmadiyya (MTA) yang mengudara 24 jam. Media publikasi yang saat ini dimiliki Jamaah Muslim Ahmadiyah adalah Media Internet (alislam.org) dan Media Cetak (Islam International Publications).
Nasihat Khalifah Islam Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
Pada saat pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, Jamaah Muslim Ahmadiyah terus memberikan kontribusi nyata. Selain menyalurkan berbagai bantuan, Khalifah Islam Ahmadiyah memberikan Nasihat mengenai hal ini.
Beliau menekankan untuk menjaga kebersihan diri, menjauhi keramaian, pengobatan homeopathy dan memperbanyak doa. Berikut kutipan lengkap nasihat-nasihat beliau:
“Sekarang saya akan menekankan beberapa hal berkenaan dengan wabah virus corona yang sedang melanda akhir-akhir ini. Sebagaimana telah diumumkan oleh pemerintah, kita semua hendaknya menempuh upaya-upaya pencegahan. Sejak awal saya sudah menyampaikan saran (obat homeopathy) kepada para pakar homeopathy (jemaat) yakni (resep) pertama sebagai tindak pencegahan dan (kedua) sebagai obat.”
Inilah Khalifah Islam saat ini yang terus menyuarakan Islam dengan penuh damai. Khalifah Islam yang menjalankan kepemimpinan tanpa unsur politis dan fanatisme tertentu. Sebagai Khalifah Islam, karunia-karunia Ilahi senantiasa menyertai dan memberikan hasil-hasil gemilang. Inilah yang sudah, sedang dan akan terus menjadi pedoman perjuangan dan kontribusi dari Jamaah Muslim Ahmadiyah di bawah satu Pemimpin Rohani, Khalifah.