Siapakah khalifah islam saat ini? Melalui tulisan ini akan menjawab pertanyaan tersebut karena kekhalifahan merupakan hal yang harus ada dalam islam. Allah SWT dengan jelas telah berjanji akan menjadikan khalifah di muka bumi.
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur ayat 56 :
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dari antara kamu dan berbuat amal shaleh, bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka itu khalifah di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan khalifah orang-orang yang sebelum mereka; dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka, yang telah Dia ridhai bagi mereka; dan niscaya Dia akan menggantikan mereka sesudah ketakutan mereka dengan keamanan. (An Nur 24: 56)
Dalam ayat tersebut, Allah Taala telah berjanji kepada orang orang beriman dan beramal shaleh bahwa dia pasti akan menjadikan khalifah di muka bumi. Khalifah yang di maksud dalam ayat itu adalah khalifah yang menjadi pemimpin umat islam.
Tujuan Adanya Khalifah
Tujuan pertama adalah melalui seorang khalifah Allah SWT akan kembali meneguhkan agama. Terbukti umat islam sempat putus asa ketika Rasulullah SAW wafat. Agama Islam kembali menjadi agama yang kuat setelah Hazrat Abu Bakar Siddiq ra terpilih sebagai khalifah.
Tujuan kedua adalah menggantikan rasa takut menjadi rasa aman. Rasa takut meliputi umat islam, bagaimana nasib mereka setelah kewafatan Rasulullah SAW. Bahkan ada sekelompok orang yang murtad. Ketakutan juga meliputi para pecinta sejati islam dan Rasulullah. Siapa yang akan menjadi pemimpin dan pembimbing mereka setelah Rasulullah SAW wafat. Allah Ta’ala mewujudkan janji-Nya di saat ketakutan menyelimuti umat islam. Ketika umat islam memilih Hazrat Abu Bakar Siddiq menjadi khalifah, ketakutan yang menyelimuti umat islam saat itu langsung sirna.
Apakah lembaga khilafat ini akan terus berlangsung sesuai dengan janji Allah SWT tersebut?
Nubuat Rasulullah Tentang Khalifah
Rasulullah SAW telah menubuatkan berkenan dengan kekhalifahan dalam islam. Dalam sebuah Hadits, Huzaifah ra meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
Kenabian akan tetap berada di antara kalian selama Allah menghendaki. Kemudian akan berlaku masa khilafah yang mengikuti jejak kenabian (khilafah ‘ala minhajin-nubuwwah), dan akan tetap berada selama Allah berkehendak. Lalu diikuti masa kerajaan yang merusak (mulkan ‘adhan), dan dia akan tetap berada selama Allah berkendak. Setelah itu akan muncul kerajaan lalim (mulkan jabbariyyah), dan akan tetap berada selama Allah berkehendak. Kemudian muncul kembali khilafah yang mengikuti jejak kenabian (khilafah ‘ala minhajin nubuwwah).
Sesuai dengan hadits itu ada dua periode kekhalifahan setelah kenabian.
Periode pertama adalah kekhalifahan setelah Rasulullah SAW wafat yang kita kenal dengan Khulafaur Rasyidah. Sedangkan periode kekhalifahan kedua yang akan datang di akhir zaman adalah kekhalifahan Imam Mahdi dan almasih yang dijanjikan.
Diantara periode pertama dan periode kedua itu ada mulkan ‘Adhan dan mulkan jabbariyyah. Mulkan ‘adhan dan mulkan jabariyyah dimulai ketika Muawiyyah bin Abu Sufyan mendirikan dinsati Umayah pada tahun 661 dan berakhir ketika runtuhnya dinasti Turki Usmani tahun 1924.
Setelah runtuhnya kekuasaannya Turki Utsmani yang menandai berakhirnya masa mulkan jabbariyyah tentu harus ada periode khilafah ala min hajjin nubuwwah yang kedua.
Khalifah Saat Ini
Allah SWT mengutus Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Al-Mahdi, dan Nabi Isa yang dijanjikan. Pada tahun 1889 beliau mendirikan Jemaat Muslim Ahmadiyah. Beliau telah berhasil melaksanakan misi beliau berkat ketaatan beliau pada Rasulullah SAW. Sebuah jamaah berisi orang-orang mukmin yang memiliki semangat tinggi telah berdiri di masa hidup beliau. Setelah Hazrat Mirza Ghulam Ahmad wafat pada 27 Mei 1908, Hazrat Maulana Hakim Nuruddin ra terpilih sebagai khalifah pertama.
Khilafah Islam Ahmadiyah merupakan sebuah lembaga yang murni memiliki tujuan menuntun manusia kepada jalan ketakwaan. Membawa persatuan bangsa-bangsa di dunia. Menciptakan perdamaian dan keamanan dengan cara menjaga kemerdekaan, kehidupan dan kehormatan seluruh umat manusia.
Khalifah Islam saat ini adalah Hazrat Mirza Masroor Ahmad atba. Beliau adalah khalifah kelima sebagai penerus Imam Mahdi akhir zaman. Rasulullah SAW menjunjung tinggi perdamaian dan kasih sayang bagi semua makhluk. Khalifah setelah Rasulullah SAW (khulafaur rasyidah) juga menjalankan hal yang sama seperti Rasulullah SAW. Begitu pula Khalifah Ahmadiyah terus menyerukan pesan-pesan damai dan kasih sayang ke seluruh dunia.