Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad telah mengulangi seruan beliau kepada dunia Muslim seluruh dunia untuk menunjukkan kesetiaan kepada negeri mereka masing-masing. Dalam sebuah pidato yang disampaikan di hadapan ribuan muslim Ahmadi di London, beliau mengatakan bahwa cinta dan setia kepada negeri merupakan prinsip Islam yang mendasar.
Beliau juga berbicara tentang negara pakistan dan merasa sedih dengan berbagai masalah yang tersebar luas dihadapi pakistan.
Beliau mengatakan sebab mendasar bagi keadaan yang terjadi baru-baru ini di Pakistan merupakan kegagalan dalam mengatur pembagian agama dan negara. Khususnya unsur-unsur ekstrimis telah menyebar ke segala lapisan masyarakat.
Berbicara mengenai suasana di pakistan saat ini, imam Ahmadiyah mengatakan bahwa setiap hari ada berita mengenai pembunuhan, protes-protes dan perselisihan. Seluruh negeri itu telah terkurung dalam perselisihan.
Beliau mengatakan, Jamaah Muslim Ahmadiyah telah selalu menasehati para pemimpin bangsa Pakistan untuk menjaga jarak dengan unsur-unsur ekstrimis. Akan tetapi, karena disebabkan takut kehilangan kekuasaan yang mereka pegang, kebanyakan pemimpin telah gagal untuk mengindahkan peringatan-peringatan semacam itu dan malah melibatkan diri serta berkompromi dalam berbagai unsur dengan ekstrimis kanan keagamaan.
Beliau mengatakan bahwa suatu sistem yang tunduk pada unsur-unsur keagamaan semacam itu pasti gagal dan membawa huru-hara dan perpecahan.
Merupakan tugas setiap Muslim ahmadi untuk menunjukkan cinta kepada negeri tempat mereka berada. Masing-masing Muslim Ahmadi mempunyai satu kewajiban berkarya demi masa depan yang lebih baik bagi negeri dan sesama warganya sendiri. Dengan mengutip Pakistan sebagai contoh, beliau menjelaskan bahwa para Ahmadi diperlakukan sebagai warga negara yang rendah dan telah menderita kekejaman yang paling bengis. Akan tetapi hal itu tidak pernah bisa menghentikan dari kesetiaan mereka sepenuhnya kepada negeri itu.
Beliau mengatakan bahwa Pakistan telah didirikan diatas pengorbanan ribuan jiwa, dan Jamaah Muslim Ahmadiyah akan selalu melakukan pengkhidmatan sepenuhnya agar jiwa-jiwa yang dikorbankan itu tidak sia-sia.
Beliau mengatakan:
“Sebagai warga negara yang baik, kita Muslim Ahmadi akan selalu menunjukkan kecintaan dan kesetiaan mutlak kepada negara. Setiap Muslim Ahmadi mempunyai hasrat cinta bagi negeri yang dia pilih untuk maju, dan akan selalu berupaya ke arah tujuan ini. Bila saja sebuah negeri menuntut warganya untuk berkorban, Jamaah Muslim Ahmadiyah akan selalu siap menanggung pengorbanan-pengorbanan semacam itu demi bangsanya.”
beliau melanjutkan:
“Kita merasakan kepedihan dan kesusahan ketika suatu bangsa menderita dan kita berbagi kesedihan dan kepedihan dengan yang lain. Maka bila saja suatu negeri menghadapi kesukaran, kita berupaya sebaik-baiknya untuk meringankan penderitaan mereka. Itulah yang diajarkan kepada kita oleh Nabi suci Muhammad saw. Itulah yang nabi Suci saw nasehatkan bahwa kalian seharusnya melupakan kepedihan kalian sendiri dalam upaya untuk meringankan penderitaan seluruh umat manusia. Dengan demikian itulah yang Jamaah Muslim Ahmadiyah ikut serta dalam menyebarkan kerendahan hati, cinta dan kasih sayang.” (ma)