By: Mega Maharani Tasar, Cianjur – Jawa Barat.
Seringkali dikatakan bahwa perempuan merupakan salah satu kelompok yang paling rentan ditengah wabah virus covid-19 selain lansia dan anak-anak.
Namun demikian perempuan juga dinilai memiliki peranan besar dalam menanggulangi wabah virus covid-19 yang sampai saat ini masih terus mewabah ke seluruh Indonesia yang dari hari ke hari jumlah sebaran virus ini yang terkonfirmasi makin bertambah. Berdasarkan data dari laman covid19.go.id sampai saat ini di Indonesia ada 184.268 orang terinveksi virus covid-19 dan 7.750 Orang diantaranya meninggal dunia. (03/09/2020)
Dalam penanggulangan pandemi covid-19 ini perempuan memiliki peran dan kontribusi yang luar biasa yang tidak dapat diabaikan sebelah mata. Perempuan juga merupakan ujung tombak percepatan penanganan covid-19, apalagi banyak dari tenaga medis didominasi oleh perempuan. Dari data diketahui bahwa 71 persen dari perawat di Negeri ini adalah perempuan artinya ada 256.326 orang perempuan yang berprofesi sebagai perawat dan 29 persen lainnya adalah perawat laki-laki atau berjumlah 103.013 orang. (Kompas.com/ 23-04-2020)
Dari data di atas menunjukkan betapa peranan yang luar biasa dari perempuan dan belum lagi ditambah dengan para dokter dan relawan perempuan yang juga turut andil dalam mengulangi wabah covid-19 ini. Terlepas sebagai tenaga medis yang harus siap berjibaku dengan virus, perempuan juga memiliki andil besar dalam menanggulangi menyebarnya baik di lingkungan masyarakat sekitar dan tentunya di lingkungan keluarga.
Sebagaimana teladan dari pahlawan perempuan Indonesia R. A Kartini yang memiliki sikap berani, optimistis, mandiri, dan tekad yang bulat. Maka Perempuan Indonesia juga diharapkan dapat kuat dan tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Perempuan dalam keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Pendidikan paling utama yaitu pada lingkungan keluarga yang dimainkan perannya oleh seorang ibu. Ibu melahirkan anak-anak yang cerdas sebagai generasi penerus bangsa. Tentunya Pendidikan yang diberikan tidak hanya intelektualitas, tapi juga agama, fisik, psikologis dan sosial. Tanpa mengenyampingkan laki-laki, di tangan perempuanlah keberhasilan pendidikan anak-anak di setiap perubahan perilaku.
Perubahan perilaku ini dapat diawali dari penerapan Germas atau gerakan masyarakat sehat di keluarga. Dengan mengajak anggota keluarga untuk membersihkan lingkungan sekitar, menjaga kesehatan keluarga dengan sangat mengontrol penggunaan masker dan hand sainitaizer jika berpergian.
Ketangguhan perempuan tidak berhenti disana. Perempuan sebagai seorang ibu apalagi seorang ibu pekerja harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan menjaga kesehatan anggota keluarganya. Seorang ibu juga berperan memenuhi kebutuhan dengan membuat rumah sebagai tempat tinggal yang nyaman, khususnya selama masa pandemi ini semua aktivitas seringnya dilakukan di rumah.
Di lingkungan masyarakat pun perempuan memiliki peran yang penting dalam menanggulangi penyebaran virus ini dengan banyak mengedukasi para masyarakat tentang pentingnya masker dan lain sebagainya di kelompok-kelompok kecil seperti PKK, Posyandu dan sebagainya dan kebanyakan para perempuan juga yang menggagas kegiatan pembuatan dan penyaluran masker secara gratis ke seluruh masyarakat sekitar.
Begitu banyak andil dari perempuan yang berperan aktif dalam penanggulangan covid-19 ini, karenanya “Selamat kepada perempuan Indonesia. Anda semua adalah pahlawan di keluarga dan pahlawan di tempat masing-masing dengan perannya masing-masing.”