Oleh : Mia Jamila
Jiwa Kepahlawanan di masa lalu dan sekarang tidaklah sama. Dahulu lebih berorientasi untuk memperoleh kemerdekaan dari bangsa yang menjajah suatu negeri. Seorang yang disebut pahlawan pengorbanan jiwanya sangat besar harus berperang menumpah darah untuk memperoleh kebebasan negerinya.
Di masa kini, makna pahlawan dapat diartikan sebagai seseorang yang menonjol karena mempunyai jiwa yang berani, rela berkorban, dan tidak hanya mementingkan diri sendiri. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan dimaknai sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani.
Kepahlawanan adalah sifat seseorang yang akan mewujudkan suatu pemikiran, sikap, dan tindakan yang ditujukan untuk kepentingan menjaga harkat dan martabat dirinya maupun bagi kepentingan masyarakat banyak termasuk bagi bangsa dan negara.
Kata keberanian berasal dari corage Perancis lama yang terdiri dari cor root atau cour yang bermaksud hati. Dalam pengertian ini, keberanian adalah orang yang “mempunyai kekuatan atau berusaha dari hati.”
Keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Artinya orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan -ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Keberanian mampu untuk menghadapi situasi yang akan terjadi karena memungkinkan kita dapat mengatasi.
Pengorbanan adalah tindakan melepaskan sesuatu yang ingin kita simpan, terutama untuk mendapatkan atau melakukan sesuatu yang lain atau untuk membantu seseorang. Ujian terakhir bagi hati nurani manusia mungkin adalah kesediaannya untuk mengorbankan sesuatu hari ini untuk generasi masa depan yang ucapan terima kasihnya tidak akan terdengar.”-Gaylord Nelson
Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai.
Menanamkan jiwa kepahlawanan sedini mungkin kepada generasi muda yaitu dengan pendekatan emosional :
1. Peduli terhadap Sesama.
2. Kebiasaan Suka Berbagi.
3. Mengenalkan Tokoh-tokoh Pejuang dan Pahlawan.
4. Melatih Keberanian.
Generasi muda harus dilatih keberanian dengan mulai berani menjawab pertanyaan orang lain terhadapnya dan mengajarkan sikap tanggung jawab.
Bagaimana cara mencontoh jiwa kepahlawanan?
1. Tidak mudah putus asa.
2. Cinta tanah air.
3. Rela berkorban demi negara.
4. Bergotong royong.
5. Tidak boleh egois.
Berani dalam kebenaran, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
menghormati hak-hak orang lain. Memuji keberhasilan orang lain dan memberikan kritik yang membangun atas kegagalan orang lain.
Suka menolong kepada sesama, tidak melakukan perbuatan yang menyakiti atau merugikan orang lain dan menghargai orang lain.
Pahlawan masa kini jika kita cermati dari ungkapan dan pengertian di atas adalah mereka yang berjuang demi menegakkan kebenaran dan memiliki mimpi besar untuk masa depan Indonesia meskipun yang dilakukan sekarang terlihat kecil dan sepele, tetapi asalkan memiliki dampak positif ke orang banyak mereka sudah bisa disebut memiliki jiwa kepahlawanan.
Jakarta, 10 November 2021
Penulis : Mia Jamila